Minggu, 22 Mei 2011

i dont know how

seringkali aku geram sama diriku sendiri. cma gara2 cowo, knp hrus nangis?

aku bete bgett, aku cma pengen ini jadi netral. tapi itu susah.

karna aku tipe cewe yg susah jatuh cinta sma orang, dan klo udh cinta susah buat ngelepasin.

aku terkadang benci sama diriku sendiri, tpi sesuatu blang kalo aku harus bersyukur

bersyukur nif, buka mata kamu. banyak cowok disana.

tpi sekarang aku cma fokus belajar karena pengen dapet beasiswa, dan banggain papa mama.

apa urusan cowo more important than schoolarship? enggak kan?dan sebenernya buat apa denger cerita, yang aku tau dengan mendengarnya that will make me hurts?

ya Allah, bantu aku, tatih aku untuk slalu dijalanmu ya Allah. ;)

Selasa, 17 Mei 2011

Sahabat

Sahabat 

Teman. Tinggal 1 bulan lagi kita bersama. Terkadang, aku berpikir mengapa ada pertemuan jika ada perpisahan? Tapi sekarang aku tahu, jika tak ada pertemuan aku tak bisa bertemu kalian untuk menemaniku dsini. Banyak Kenangan yang kita habisin sama-sama. Nongkrong sama-sama di kantin, bolos bareng, beli gelang bareng-bareng. Satu hal dari kalian yang aku suka, bagaimana kalian menerimaku apa adanya dengan seluruh kekuranganku yang ada.

1. Yunita Setiarsih ----> aku terlalu takut untuk bilang’goodbye’sma kamu. Karena klo aku pisah, pasti kangen sma kamu. Dan aku gamau kangen sma kamu, jadi aku ga pengin pisah :’(. Terkadang, aku berpikir “ betapa Allah sayang banget sma aku, punya teman sebaik dan sepintar kalian yang mau membantu aku klo ada masalah“


2. Leila Anggi Gusniar ---> Aku terlalu malu untuk mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya. Karena aku tahu, aku terlalu meminta banyak pertolongannya, terlalu merepotkan. Hingga, terkadang aku sering merasa tak enak karena meminta pertolongannya. Maafkan temanmu ini, yang sering meminta pertolongan ini-itu padamu 


3. Shafira Yaumil Assifa ---> Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa dia pintar dalam segala hal. Pintar menjadi wanita yang tegar, Pintar bisa menjadi siswa yang professional, dan pintar jadi siswa yg punya prestasi, aku pernah merasa tak enak karena pernah merebut peringkatnya di semester 1, pdahal di kenyataanya, dia jauuuuh lebih pintar dari aku.


4. Wines Zumnis Sarantika ---> Aku terlalu malu untuk mengakui karena sering mengejek dan mengolokmu. Dari segi badan hehe, segi pasangan *jalwin*, dan sering mengerjaimu. Hingga terkadang, aku sempat merasa bersalah karena hampir membuatmu menangis karena kejailanku *ingat soal kondom hp*. Maafkan aku ya, nes. Itu semata-mata hanya hiburan.


5. ****** ===> Aku terlalu egois untuk mengakui SEMUA kesalahanku. Aku terlalu malu karena terlalu menyepelekanmu hingga tak berani mengangkat wajahku untuk menatap matamu. Kau tahu? Bagaimana rasanya mempunyai kesalahan telah aku sadari begitu banyak yang tidak seharusnya aku lakukan ?Rasanya seperti aku telah melakukan hal jahat yang tdak pantas kau maafkan. Maafkan aku. Aku tahu, begitu banyak kata maaf yang terlontar dariku tapi jujur, sampai sekarang rasa bersalahku itu masih bercokol di hatiku. Dan Terima Kasih, karena setidaknya kau telah memberikan warna di hidupku yang tak lagi hitam putih.

I should thankful to Allah and said “ Im the lucky person, because why? Because I’ve met with u guys.” Terimakasih karena menemani hari-hariku dengan senyum kalian. I will miss u guys :D. Have a nice life, sahabat

Minggu, 15 Mei 2011

Ur Right

Hak kamu untuk menghindar
Hak kamu untuk mengacuhkan
Hak kamu untuk suka dia
Hak kamu untuk menjauh
Hak kamu untuk melakukan apa saja yang kau mau.
Gapapa kalo kmu suka dia :’)